" Cinta Mawaddah "
Adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “bikin gemes”.
Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah
dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan
hampir tak bisa berfikir lain.
" Cinta Rahmah "
adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap
berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini
lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri.
Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus
menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan
kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang
bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya.
Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang
berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak
janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam
satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki
hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi
artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
" Cinta Mail "
adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal hal lain cenderung kurang
diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang
poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al
mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
" Cinta Syaghaf "
Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan
memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba)
bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang
dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana
cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada anak angkatnya yang bernama
Yusuf.
" Cinta Ra’fah, "
yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega
membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term
ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak
menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi para pezina
" Cinta Shobwah "
yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang
setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama
kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni
kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (QS Yusuf:33)
" Cinta Syauq (rindu)"
Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang
menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa
barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan
ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa
as’aluka ladzzata an nadzori ila Wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon
dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk
berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al
Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya
berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi
qalb al muhibbi.
" Cinta Kulfah,"
yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh
anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta
ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha.
Post by Andy: Mamba'us Sa'adah.com